Banyak pengguna skutik yang mengeluh masa pakai aki motor cepat habis atau ‘tekor’ meski baru ganti. Hal ini juga kerap terjadi untuk pengguna motor jenis lain semisal bebek maupun sport. Terutama jika motor jarang dipakai.
Erwin, Teknisi PT Kamajaya Tri Laksana, distributor Aki Yuasa di Indonesia menjelaskan, beberapa faktor penyebab aki cepat tekor sebenarnya bukan hanya berasal dari kualitas aki, tapi cara pemakaian, suplai pengisian, dan perawatan.
Menurut Erwin, jika aki baru ganti lantas beberapa bulan kemudian sudah tekor lagi maka ada dua faktor. Pertama karena banyak sambungan kabel yang menyebabkan gesekan arus listrik, dan kedua kiprok yang sudah tidak bekerja normal.
“Usia pakai aki standarnya bisa 1-1,5 tahun sejak awal pemasangan. Jika baru 4-6 bulan sudah tekor, bisa jadi karena fungsi kiprok sudah tidak normal. Selain itu juga bisa karena banyak sambungan kabel yang tidak rapih dan mengakibatkan gesekan arus listrik,” jelasnya.
Cermat
Saran Erwin, supaya aki tidak cepat tekor, maka sebaiknya jangan menggunakan kelistrikan secara berlebihan. Seperti menggunakan lampu HID yang memiliki ampere lebih besar yakni 3,5 ampere. Sedangkan standar pabrik untuk motor matik atau bebek hanya 3 ampere.
Saran Erwin, supaya aki tidak cepat tekor, maka sebaiknya jangan menggunakan kelistrikan secara berlebihan. Seperti menggunakan lampu HID yang memiliki ampere lebih besar yakni 3,5 ampere. Sedangkan standar pabrik untuk motor matik atau bebek hanya 3 ampere.
Langkah lain jika ingin umur aki lebih panjang yaitu jangan terlalu sering menggunakan electric starter. “Penggunaan starter elektrik penyerapan arus listriknya besar, disarankan untuk hidupkan mesin awal lebih baik pakai kick starter,” katanya.
Perawatan
Jika motor tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama sebaiknya lepas sambungan aki. Kemudian cek voltase aki dua minggu sekali, normalnya aki memiliki voltase 12:50, jika kurang dari angkat tersebut lakukan pengecasan aki.
Jika motor tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama sebaiknya lepas sambungan aki. Kemudian cek voltase aki dua minggu sekali, normalnya aki memiliki voltase 12:50, jika kurang dari angkat tersebut lakukan pengecasan aki.
Untuk aki maintenance free (MF) tidak perlu perawatan khusus. Tapi untuk aki basah, cek suplai air aki minimal satu minggu sekali. Jika pada bagian timah terdapat jamur, siram pakai air panas sampai jamur rontok.
“Jika pada timah banyak jamur akan menyebabkan timbul karat yang mempengaruhi durabilitas aki,” pungkas Erwin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar