Redi-Go merupakan mobil konsep yang pertama kali dipamerkan Datsun di ajang Delhi Auto Expo 2014. Kini, pengembangannya sudah rampung dan siap diluncurkan di Negeri Hindustan, pekan depan (14/4/2016).
Diberitakan laman Indianautosblog, Selasa (5/4/2016), Redi-Go merupakan model ketiga Datsun untuk pasar domestik India dan mobil pertama dalam proyek aliansi Renault-Nissan yang menggunakan platform CMF-A atau serupa dengan Renault Kwid.
Meski begitu, merek asal Jepang itu berjanji harga model ketiganya itu tetap lebih murah dari Kwid. Bahkan, fitur hiburannya sudah dilengkapi layar sentuh dan instrument cluster digital.
Punya dimensi lebih kecil dari Go, tapi lebih tinggi.
Bergerak ke jantung pacu, sudah dipastikan akan menggendong mesin bensin 0.8-liter, tiga silinder, bertenaga 54 tk dan torsi 74 Nm. Semuanya berpadu padan dengan transmisi manual 5-percepatan.
Namun, tidak seperti “saudara kandungnya”, Redi-Go tidak akan memiliki pilihan mesin bensin 1.0-liter, melainkan diesel 1.0-liter, tiga silinder. Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) diklaim mencapai 25,17 kpl.
Sebelum diputuskan untuk mulai dijual secara umum, Datsun giat melakukan uji coba di jalan umum. Bahkan, versi konsep dengan produksi massal tidak ada perbedaan yang cukup signifikan. Artinya, masyarakat India suka dengan wujudnya.
Lantas kenapa model tersebut tidak diluncurkan di Tanah Air? SebabRedi-Go disebut kurang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia, oleh karena itu disiapkan model khusus, yakni Go-Cross.
Model terbaru Datsun diperkenalkan di Yokohama, Jepang, Kamis (29/10/2015).
Model ketiga Datsun khusus pasar otomotif nasional adalah Go-cross. Versi konsepnya debut di kantor pusat Nissan yang berada di Yokohama, Jepang. Berbeda dengan Go+ dan Go+ Panca, crossovertersebut tidak diposisikan sebagai mobil murah alias (Low Cost Green Car/LCGC).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar