Namun seiring berjalannya waktu, bengkel mobil ini lebih mengkhususkan diri pada spooring and balancing, yang bahkan pada saat itu masyarakat belum begitu familiar dengan istilah spooring. Sebelum muncul istilah spooring dari Yusuf Nawilis dan rekannya Ko Tiam Eng. Bukan tanpa alasan, karena istilah sebelumnya yang disebut wheel alignment terasa terlalu panjang, sedangkan spooring lebih ringkas dan mudah dikenal orang, namun keduanya adalah sama tujuannya, yaitu penyelarasan roda mobil.
Pada dasarnya spooring juga sedikit tidak menyambung dengan maknanya, karena jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris, spoor tak lain memiliki arti bekas. Namun mengingat Ko Tiam Eng cukup fasih berbahasa Belanda, sehingga penggunaan spooring cukup beralasan, karena dalam bahasa Belanda spoor memiliki arti jalan kereta. Dengan filosofi jalan kereta yang lurus dan selalu sejajar itulah maka akan sesuai jika spooring memiliki makna untuk menyelaraskan ban mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar