Setiap kendaraan harus mengganti oli secara berkala, entah dibawa ke bengkel ataupun mengganti sendiri.
Jika ingin mengganti oli sendiri, letakkan kendaraan anda pada tempat yang lebih tinggi dan posisinya harus sejajar antara depan dan belakang (tidak boleh miring).
kemudian, buka kap mesin dan lepaskan penutup tempat pengisian oli, agar saat oli dibuang atau dikeluarkan atau dikuras dapat mengalir dengan lancar.
Lalu, siapkan sebuah wadah untuk menampung oli bekas, lepaskan baut penutup di mesin bagian bawah mesin dengan menggunakan kunci offside.
Yang perlu diperhatikan adalah pada baut tersebut terdapat sebuah ring atau gasket, pastikan kondisinya dalam keadaan baik, jika rusak sebaiknya diganti dengan yang baru.
Selepas oli bekas terkuras habis tutup kembali tempat oli, perhatikan ketika pemasangan baut jangan sampai miring, karena akan berakibat kebocoran atau oli akan merembes.
Setelah baut terpasang dengan baik dan benar, masukkan oli mesin yang baru sesuai dengan spesifikasi mesin mobil Anda.
Untuk mengetahui jumlah oli mesin yang baru tersebut jumlahnya sudah cukup atau tidak, hidupkan mobil anda beberapa saat lalu matikan, cabut stik oli yang ada di sebelah kiri mesin bagian atas, apabila cairan oli menyentuh titik bagian atas berarti jumlahnya cukup dan sebaliknya.
Setelah mesin di hidupkan, periksa bagian bawah mesin, pastikan tidak ada oli mesin yang menetes di bagian baut tempat pembuangan oli atau pengurasan.
Satu hal yang perlu kita garis bawahi adalah pekerjaan ini sebaiknya dilakukan saat kondisi mesin dalam keadaan panas, karena pada saat panas oli mesin dalam keadaan lebih encer dibandingkan dengan kondisi dingin, sehingga kotoran yang terlarut pada oli mudah mengalir keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar