Dalam balap Formula 1 (F1), ban menjadi faktor yang cukup penting. Pemilihan jenis ban yang digunakan menandakan strategi yang diterapkan oleh tim dan pebalap selama kompetisi berlangsung.
M Wahab S selaku pengamat Formula 1 mengatakan bahwa saat balap berlangsung selain performa mesin dan pengendara, ban menjadi faktor pendukung utama. Tipe dan jenis ban dibedakan dari warna yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.
"Ban itu faktor penting dalam strategi balapan. Total ada lima jenis ban kering dan dua jenis ban basah, setiap race berlangsung disediakan tiga ban kering di luar ban basah namun yang wajib digunakan hanya dua jenis," ucap Wahab saat dihubungi Otomania, Selasa (26/4/2016).
Menurut Wahab, dalam regulasi di tahun 2015 yang saat ini masih digunakan ada empat tipe ban kering yang dibedakan dari warna. Ban berkompon hard memiliki warna oranye, medium dengan warna putih, kuning untuk soft, dan merah untuk supersoft.
M Wahab S selaku pengamat Formula 1 mengatakan bahwa saat balap berlangsung selain performa mesin dan pengendara, ban menjadi faktor pendukung utama. Tipe dan jenis ban dibedakan dari warna yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.
"Ban itu faktor penting dalam strategi balapan. Total ada lima jenis ban kering dan dua jenis ban basah, setiap race berlangsung disediakan tiga ban kering di luar ban basah namun yang wajib digunakan hanya dua jenis," ucap Wahab saat dihubungi Otomania, Selasa (26/4/2016).
Menurut Wahab, dalam regulasi di tahun 2015 yang saat ini masih digunakan ada empat tipe ban kering yang dibedakan dari warna. Ban berkompon hard memiliki warna oranye, medium dengan warna putih, kuning untuk soft, dan merah untuk supersoft.
Rio Haryanto mengganti ban
"Ada empat jenis ban, tapi di 2016 ini masuk satu lagi, yakni warna ungu untuk jenis kompone ultra soft. Tiap balap berlangsung pebalap akan melakukan pergantian ban, karena masing-masing ban memiliki daya tahan yang berbeda-beda, jadi tidak mungkin satu mobil dalam satu race tidak ke pitstop untuk ganti ban," ujarnya.
Mengenai tipe ban apa yang paling baik digunakan, Wahab menjawab bahwa tiap ban memiliki keunggulan dan fungsi masing-masing. Semakin lunak kompon yang digunakan membuat performa mobil juga semakin baik, hal ini memungkinkan pebalap mendapat putaran waktu yang lebih baik. Tapi disatu sisi kompon lunak tidak tahan lama.
"Ban F1 dirancang, hanya mampu digunakan untuk jarak 60-120 km saja. Jenis ban hard ke ultra soft tentu saja berpengaruh pada performa kendaraan. Semakin lunak performa mobil semakin bagus karena traksi ban ke aspal lebih baik, tapi masalah durabilitas atau ketahanan semakin keras semakin baik," papar Wahab.
Rio Haryanto di kualifikasi awal Shanghai
Sedangkan untuk ban basah tersedia dua macam, yakniintermediate denga warna hujau, dan full wet dengan warna biru. Keduanya dibedakan dari aqua planning, intermediate memiliki kemampuan memecahkan genangan air sebanyak 25 liter per detik, sedangkan full wet 65 liter per detik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar