Tampil retro yang memakai depot pacu modern bukanlah hal yang aneh lagi. Malah kini para produsen otomotif berlomba-lomba menghadirkan konsep tampil retro pada jajaran produk mereka. Salah satunya adalah pabrikan Yamaha.
Warna dominan kuning kemudian kotak hitam kombinasi putih memang bukanlah warna aneh lagi di pabrikan berlogo garputala ini. Ini lebih dikenal sebagai Speed Block. Kehadirannya berkat tangan seorang konsultan desain bernama Rollin ‘Molly’ Sanders yang mempunyai ide untuk mendesain grafis decal Yamaha untuk kebutuhan di ajang balap.
Keinginan prinsipal Yamaha untuk melawan dominasi produsen motor Amerika Serikat dan Eropa di ajang balap seperti American MotorSport Association (AMA) dan World MotoGP, membuat Yamaha membutuhkan sesuatu yang lebih agresif dan dikenal. Nah.. salah satunya adalah aplikasi Speed Block ini. Keputusan inilah amatlah tepat. Betapa tidak, pasalnya begitu melegenda hingga kini.
Grafis Speed Block kali pertama dipergunakan oleh Kenny Roberts di motor XS650. Kala itu, berkompetisi di ajang AMA Flat Track Racing di tahun 1971. Kenny mampu bersaing dengan Harley-Davidson XR750 yang terhitung dominan di balap motor khas Amrik tersebut. Kala itu, tidak hanya memakai livery Speed Block berkelir kuning melainkan juga berwarna merah.
Kemudian beralih ke balap aspal dengan memakai basis Yamaha TZ750 berpartisipasi di Daytona 200 setahun kemudian. Kala itu, warna kuning lebih sering dipergunakan ketimbang warna merah.
Ketika Kenny Roberts beralih ke ajang GP500 di tahun 1978 livery tersebut kembali dipergunakan. Sehingga kelir tersebut begitu identik dengan kelir Kenny Roberts hingga kini.
Prestasi Yamaha dengan livery Speed Block berujung pula pada jualannya yaitu RD400C dan RD200X di tahun 1976. Kala itu, ditawarkan dengan latar belakang biru dan kuning.
Tidak itu saja, Yamaha TZR250, RD500, RD 350 LC di medio 70 – 80an. Berlanjut pula di generasi R series di era sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar